PEKANBARU - Sekretariat DPRD Provinsi Riau bakal punya gedung baru. Bahkan, informasi yang diterima, Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED) gedung itu sudah masuk ke dalam anggaran tahun ini.

Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto dikonfirmasi soal rencana pembangunan gedung itu tidak menampik. Ia menjelaskan, rencana pembangunan gedung bukan untuk anggota DPRD Riau, tapi untuk Sekretariat DPRD.

"DED itu memang ada. Jadi gedung DPRD ini, bukan untuk gedung anggota DPRD. Tapi gedung ini terencanakan untuk Sekretariat DPRD Provinsi Riau," kata Hardianto, Rabu (8/3/2023).

Ada beberapa pertimbangan mengapa rencana pembangunan itu dilakukan. Kata Hardianto, gedung induk yang sekarang itu, jangankan untuk sekretariat, sebenarnya untuk anggota DPRD saja yang 65 orang, disesuaikan dengan luasan ruangan masing-masing anggota DPRD, sesuai permen PU itu tidak mencukupi.

"Sedangkan kondisi eksisting hari ini, pertama ruangan-ruangan anggota DPRD itu sangat minim dan sangat kecil tidak sesuai dengan ukuran ideal," kata dia.

Kemudian, kata dia, kasihan staf-staf di DPRD itu lantaran ruangan yang tersedia over kapasitas. Bahkan masih banyak yang tidak bisa punya kursi. Kalau pun ada kursi, harus berdempetan. Dari sisi kenyamanan pekerjaan tidak memadai.

"Makanya kita berpikir merencanakan pembangunan gedung Sekretariat DPRD Provinsi Riau, bukan gedung anggota DPRD. Kita bangun karena over kapasitas tadi. Tapi tidak mungkin 11 lantai. Karena terlalu besar itu," kata Hardianto, menjelaskan bahwa ada isu akan ada pembangunan gedung 11 lantai.

Pembangunan gedung ini, kata dia, untuk kebutuhan menampung lebih kurang 500 staf Sekretariat DPRD Provinsi Riau ditambah persiapan jangka panjang.

Ia menjelaskan, Pemilu sekarang posisinya tetap 65 anggota DPRD. Namun, pertumbuhan penduduk ke depan akan berpengaruh kepada jumlah kursi atau jumlah anggota DPRD Provinsi Riau.

"Optimisme kita, kalau pertumbuhan penduduk Riau sama lima tahun ke depan pasca Pemilu 2024, maka diperkirakan jumlah penduduk kita melebihi 7 juta, sehingga konsekuensinya jumlah kursi DPRD Provinsi berpotensi bertambah dari 65 menjadi 75 kursi," jelasnya.

"Sehingga akan terjadi penambahan staf DPRD. Kita perhitungkan sampai di situ. Sekali lagi saya katakan, itu bukan gedung anggota DPRD, tapi gedung Sekretariat DPRD Provinsi Riau," tambah dia.

Kemungkinan, kata dia, gedung yang akan dibangun sekitar 3 sampai 5 lantai, maksimal. Tapi, Ia tidak dapat memastikan, karena masih proses perencanaan.

"Siapa yang merencanakan silahkan tanyakan ke PU. Hasil perencanaan itu lah menunjukkan spesifikasi gedung yang kita butuhkan," tegasnya.

Ia menambahkan, kebutuhan itu juga karena tamu-tamu DPRD selama ini tidak ada tempat. Ia berharap nanti gedung baru ini, didesain ada ruang khusus untuk bisa menerima tamun.

"Jadi tamu-tamu bisa kita muliakan, baik itu penyambutan, maupun penempatan. Termasuk kawan-kawan wartawan selama ini kan tidak ada yang namanya Media Center representatif. Kita juga menyiapkan," jelasnya.

Kemudian di sekretariat sekarang ini tidak punya ruang representatif ketika Sekwan ingin mengumpulkan staf-stafnya untuk rapat.

"Tidak punya ruang rapat sendiri kecuali memakai ruang rapat medium. Padahal kan ruang rapat medium itu peruntukannya rapat-rapat Anggota DPRD dan pimpinan," kata dia.(clc)