<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Daftar Antrean Calon Jemaah Haji Pekanbaru Sampai 24 Tahun
Rabu, 15-06-2022 - 15:36:55 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU - Ribuan masyarakat Kota Pekanbaru hingga saat ini masih menunggu untuk diberangkatkan ibadah haji ke Tanah Suci. Bahkan antrean haji JCH Pekanbaru sampai 24 tahun.

Sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19, pendaftaran haji hingga kini terus berlangsung.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Pekanbaru Haryati mengatakan, antrean calon jemaah haji untuk Pekanbaru saat ini telah mencapai 24 tahun. "Untuk antrean haji Pekanbaru itu normalnya 24 tahun," ujarnya, Rabu (14/6/2022).

Akan tetapi, lanjut Haryati, masyarakat biasanya menggunakan aplikasi Haji Pintar untuk melakukan pendaftaran. "Nah untuk saat ini aplikasi Haji Pintar menggunakan estimasi kuota keberangkatan di tahun ini, 50 persen, sehingga daftar antrean haji jadi lebih panjang dari normal yang seharusnya," papar Haryati.

Ia menerangkan, rata-rata daftar tunggu itu menjadi lebih panjang sembilan hingga 10 tahun. "Karena itu disarankan kepada masyarakat untuk saat ini belum bisa mempedomani estimasi keberangkatan melalui aplikasi Haji Pintar karena akan membuat masyarakat bingung dengan semakin jauhnya antrean tunggu keberangkatan haji," jelasnya.

Haryati kembali menuturkan, jika secara kuota normal seperti tahun-tahun sebelumnya, daftar antrean haji Pekanbaru selama 24 tahun.

Daftar tunggu ibadah haji yang tersaji dalam aplikasi Haji Pintar atau website Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag menunjukkan data estimasi keberangkatan yang semakin lama. Beberapa provinsi bahkan masa tunggunya lebih dari 90 tahun.

Kasubdit Siskohat Ditjen PHU Hasan Afandi menjelaskan bahwa mundurnya estimasi keberangkatan disebabkan bilangan pembagi daftar tunggunya didasarkan pada kuota haji tahun berjalan. “Estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi. Tahun ini kebetulan kuota haji Indonesia hanya 100.051 atau sekitar 46% dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya,” terang Hasan Afandi yang saat ini tengah bertugas sebagai Kabid Siskohat di Kantor Urusan Haji Jeddah, Rabu (15/6).

Menurut Hasan, sebelum ada kepastian kuota penyelenggaraan haji 1443 H pada pertengahan Mei 2022, maka bilangan asumsi yang digunakan sebagai bilangan pembagi masih menggunakan kuota berdasarjan MoU penyelenggaraan haji 2020 (pada akhirnya ada kebijakan membatalkan keberangkatan karena pandemi Covid-19), yaitu 210 ribu. Sejak ada kepastian bahwa kuota haji 1443 H adalah sekitar 100 ribu, maka bilangan pembaginya mengalami penyesuaian.

"Hal inilah yang secara otomatis menyebabkan estimasi keberangkatan semakin lama. Sebab, ketika kuota turun, maka otomatis estimasi keberangkatan akan naik,” jelasnya seperti dirilis laman resmi Kemenag RI.

Estimasi ini akan terus berjalan sampai dengan adanya kepastian kuota haji pada tahun 1444 H/2023 M. Jika kuota kembali normal, misalnya kembali ke 210 ribu atau bahkan lebih, maka estimasi keberangkatan akan mengalami penyesuaian.

Hasan memastikan, perubahan estimasi keberangkatan bukan karena naiknya jumlah pendaftar dalam kurun Mei-Juni 2022 (setelah penetapan kuota haji 1443 H). Sebab, kalau kenaikan jumlah pendaftar, dampaknya hanya pada yang baru mendaftar, tidak ada pengaruhnya terhadap perubahan estimasi keberangkatan jemaah yang sudah lama mendaftar.

Hasan berharap tahun depan kuota haji Indonesia kembali normal atau bahkan lebih banyak dari kuota normalnya. Sehingga, estimasi keberangkatan jemaah akan kembali berubah, sesuai bilangan pembaginya. "Bila kuota nasional kembali 100 persen, secara otomatis, estimasi keberangkatan akan menyesuaikan kembali, karena sistem aplikasinya memang begitu," tutupnya. (*)




 
Berita Lainnya :
  • Harga Pinang Kering di Riau Tembus Rp4.400 per Kg
  • Pj Wali Kota Pekanbaru dan Sekda Ingin Insentif ASN Pulih
  • Harga TBS Sawit Plasma di Riau Tembus Rp2.929 per Kg
  • Pemko Pekanbaru Gesa Penyerahan Aset Jalan ke Provinsi
  • Usai Jabatan Berakhir, Pj Wali Kota Pekanbaru Harap Program Prioritas Tak Hilang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Harga Pinang Kering di Riau Tembus Rp4.400 per Kg
    02 Pj Wali Kota Pekanbaru dan Sekda Ingin Insentif ASN Pulih
    03 Harga TBS Sawit Plasma di Riau Tembus Rp2.929 per Kg
    04 Pemko Pekanbaru Gesa Penyerahan Aset Jalan ke Provinsi
    05 Usai Jabatan Berakhir, Pj Wali Kota Pekanbaru Harap Program Prioritas Tak Hilang
    06 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    07 Disperindag Pekanbaru Awasi Pangkalan Gas Elpiji 'Nakal'
    08 Sekdako Pekanbaru Ingatkan Warga Waspadai Ancaman Cuaca Ekstrem
    09 Pj Walikota Pekanbaru Terus Ingatkan PUPR Percepat Perbaiki Jalan Rusak
    10 Halal bi Halal IKKS, Pj Wako Sampaikan Terima Kasih Kepada Warga Kuansing di Pekanbaru
    11 Petugas Gabungan Siap Siaga di Sejumlah Pos Rawan Karhutla
    12 Jamaah Haji Riau Mulai Diberangkatkan, Ini Jadwal Lengkapnya
    13 Pj Wako Pekanbaru Lepas 71 Kafilah, Hadiah Umrah Disiapkan untuk Juara di MTQ ke-42
    14 Banyak Drainase Alami Pendangkalan dan Tersumbat Sampah, Ini Tindakan PUPR Pekanbaru
    15 Diguyur Hujan Deras 1 Jam, Jalan Soebrantas Banjir dan Macet Panjang
    16 Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
    17 Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
    18 Sempat Nyungsep, Kini Harga Cabai Merah di Pekanbaru Mulai Pedas Lagi
    19 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    20 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    21 Pemkab Inhu Buka Festival Pacu Sampan Godang
    22 Pj Gubri Puji Kerja Sama dalam Kelancaran Arus Mudik Lebaran
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Kompenews.com