Kepala Disdalduk-KB Targetkan Angka Stunting Terus Turun Tahun Ini
Kamis, 16-06-2022 - 10:54:43 WIB
PEKANBARU - Tingkat prevalensi atau proporsi stunting di Kota Pekanbaru tahun 2021 berada di angka 11,4 persen. Angka tersebut ditargetkan pada tahun 2022 ini bisa turun ke angka 9,54 persen.
Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Pekanbaru, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) minta OPD terkait ikut menuntaskan masalah stunting ini.
Kepala Disdalduk-KB Pekanbaru M Amin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) menargetkan angka prevalensi stunting pada tahun 2024 berada di angka 6,34 persen. Target ini jauh dibawah target nasional yakni 14 persen di tahun 2024.
Ia menjelaskan, pada tahun ini Pemko Pekanbaru menargetkan angka stunting berada pada 9,54 persen. "Kemudian target tahun 2023 adalah 7,94 dan target di tahun 2024 adalah 6,34 persen," ujar Amin, Rabu (15/6/2022).
Amin mengungkapkan, secara nasional Presiden Joko Widodo telah menargetkan angka stunting di tahun 2024 harus di bawah 14 persen. Sementara untuk Provinsi Riau sendiri targetnya 12,38 persen dan untuk target Pemko Pekanbaru dari Provinsi itu 6,34 persen.
"Dari jumlah target tahun 2024 itu, kita (Pekanbaru) yang paling penopangnya. Oleh sebab itu, tentu seriuslah kita, seriuslah seluruh OPD yang terkait untuk menuntaskan persoalan ini," terangnya.
Menurutnya, dengan kekuatan tim konvergensi percepatan pencegahan stunting, pihaknya optimis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan tersebut.
"Kita optimis capaian kita, karena apa yang kita laksanakan di kota ini disamping pemerintah juga melaksanakan, masyarakat juga peduli tentang kegiatan kemasyarakatan terutama percepatan penurunan stunting," ungkapnya.
Ia menyebut, salah satu yang perlu diperkuat lagi adalah posyandu. Karena akibat pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun ini ada pengaturan tertentu.
"Masyarakat banyak yang tidak mau melakukan penimbangan itu jadi persoalan. Makanya angka penimbangan baru berkisar 40-50 persen. Padahal tahun ini target penimbangan kita itu di angka 80 persen. Dan itu menjadi data ukuran kita dalam penanganan stunting," pungkasnya. (HRC)
Komentar Anda :