PEKANBARU - Pembebasan lahan di Simpang Garuda Sakti mulai dibahas. Sebab persimpangan yang sering macet itu bakal dibangun flyover.

Itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution. Ia memastikan bahwa flyover Simpang Garuda Sakti dibangun tahun 2024.

Bahkan Camat Binawidya Edi Suherman sudah diperintahkan, untuk segera mendapat lahan warga yang terdampak pembangunan flyover.

"Saya sudah panggil Camat Binawidya Edi Suherman kemarin. Karena, saya dihubungi Sekdaprov Hariyanto bahwa Flyover Simpang Garuda Sakti akan dibangun pemerintah pusat pada tahun depan," sebut Pj Sekda Pekanbaru Indra Pomi dikutip Pekanbaru.go.id.

Memang saat ini, kondisi persimpangan Jalan Garuda Sakti-Jalan Soebrantas itu macet parah. Padahal, jarak tempuh Tol Pekanbaru-Bangkinang cuma 30 menit.

Namun saat memasuki Pekanbaru, kendaraan bisa satu jam terjebak macet di Simpang Garuda Sakti. Belum lagi kendaraan bertonase besar sering melintas di sana.

"Kami sudah rapat dengan Pemprov Riau dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR pada 31 Januari lalu. BPJN sudah menyetujui pembangunan Flyover Garuda Sakti," sebut Pj Sekda.

Khususnya tahun 2023, ganti rugi lahan sudah dianggarkan Pemprov Riau. Ganti rugi lahan itu bagi warga yang lahannya terdampak pembangunan flyover.

"Saya perintahkan camat Binawidya segera menda tanah-tanah di sekitar Simpang Garuda Sakti-Jalan Soebrantas," ucap Indra Pomi. (*)