PEKANBARU - Masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau menjadi atensi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Legislatif mengingatkan instansi terkait agar Karhutla di Negeri Lancang Kuning tidak meluas.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II Zulfi Mursal, Senin (06/02/2023). Sebab, beberapa hari ini Karhutla masih terjadi di empat kabupaten di Riau. Kata dia, dalam menangani Karhutla, perlu ketelitian dan persiapan dari pemerintah.

Baik menetapkan status siaga maupun menghalau penyebaran kebakaran. "Karhutla perlu diteliti lagi dan dipersiapkan agar tidak menyebar ke mana-mana, seperti beberapa tahun lalu," kata dia.

Ia mengapresiasi Pemprov Riau lantaran pada 2022 lalu Karhutla berkurang. Tapi, kata dia, tak ada jaminan untuk tahun ini akan berkurang kembali.

"Makanya saya minta agar bersiap-siap supaya bisa mengantisipasi secepatnya agar Karhutla tak terjadi dengan parah," tegasnya.

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, karhutla terjadi Kabupaten Bengkalis, Siak, Kota Pekanbaru, dan Dumai.

Karhutla yang terjadi di empat daerah tersebut seluas 6,78 hektare. Untuk di Kota Dumai luas Karhutla yang sudah terjadi sekitar 1 hektare, Kota Pekanbaru 4,5 hektare, Kabupaten Bengkalis 1,18 hektare dan Kabupaten Siak 0,1 hektare.(clc)