PEKANBARU - Sebanyak 12 peserta seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau abatan eselon II Pemprov Riau telah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Riau.

Peserta yang menjalani tes kesehatan adalah peserta yang lolos 3 besar untuk 4 jabatan eselon II yang dibuka seleksi. Hasilnya seluruh peserta dinyatakan sehat jasmani, rohani dan bebas narkotika.

"Tes kesehatan sudah. Hasil tes kesehatan,  semua peserta yang lulus 3 besar dinyatakan sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba," ujar Ketua Pansel JPTP Pemprov Riau, Dr M Yafiz melalui Sekretaris Sekretariat Pansel, Budi Fakhri, Ahad (16/6/2024).

Bahkan, kata Budi, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto telah melaporkan hasil seleksi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN). Selanjutnya KASN akan melakukan telaah secara menyeluruh tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman.

"Kalau tidak ada aturan yang dilanggar, nanti Komisi ASN akan mengeluarkan rekomendasi Pertimbangan Teknis (Pertek)," sebutnya.

Selanjutnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengeluarkan Pertek. Setelah Pertek dari BKN keluar, maka tahapan selanjutnya Pemprov Riau meminta izin untuk melaksanakan pelantikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kalau izin dari Mendagri sudah keluar, nanti Pemprov tinggal menjadwalkan untuk pelantikan 4 jabatan eselon II hasil seleksi," tukasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Panitia Seleksi Nomor 19/PANSEL-JPTP/2024 ditetapkan tiga besar lulus seleksi. Diantaranya jabatan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Riau meliputi Ronny Bowo Leksono, kedua Sopyan Hadi dan ketiga Ninno Wastikasari.

Kemudian untuk jabatan Direktur Rumah Sakit Jiwa Tampan peserta yang lulus tiga besar diantaranya adalah, pertama Zulkifli, kedua Andra Sjafril dan ketiga Prima Wulandari.

Selanjutnya untuk jabatan Kepala Biro Hukum peserta peraih nilai tertinggi nya adalah Yan Dharmadi, Dede Mirza dan Dendi Saputra.

Sedangkan untuk jabatan pengadaan barang dan jasa peserta yang lulus 3 besar diantaranya adalah Thomas Larfo Dimeira, Astra Nugraha dan Zulkarnain Yusuf.(clc)